Kamis, 22 Juli 2010

Krisis ekonomi yang dialami Negara kita pada tahun 1997 sampai sekarang dampaknya masih terasa. Hilangnya Ribuan lapangan kerja mengakibatkan daya beli masyarakat semakin menurun sehingga mempengaruhi dan menurunkan asupan Gizi Keluarga, akibatnya sangat fatal sekali Banyak anak menderita Busung lapar atau Gizi Buruk. Mengapa Gizi Buruk terjadi pada anak-anak terutama Balita?jawabannya karena masa Balita merupakan masa keemasan untuk pesatnya pertumbuhan Fisik. Sehingga masa ini membutuhkan Asupan Gizi yang cukup untuk menunjang pertumbuhan. Penjelasan tentang Gizi buruk adalah sebagai berikut :

Gizi Buruk = KEP berat =

Kurus sekali = Severely Malnourished

KEP = Kurang Energi Protein

keadaan kekurangan gizi yg disebabkan rendahnya konsumsi energi dan protein dlm makanan sehari-hari sehingga tdk memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan sering disertai kurang zat gizi mikro.

Contoh : - def. Vit A ® xeroftalmia, daya tahan menurun

- def. Fe, Cu, B12, As Folat ® anemia

- def. Vit C ® stomatitis

- def. Zn ® kelainan pada kulit, gangguan pertumbuhan

- def. vit B1 à Beri-beri

Klasifikasi Gizi Buruk ada tiga

  1. KWASHIORKOR

Edema, terutama pd kedua punggung kaki, bisa seluruh tubuh

Wajah membulat dan sembab

Pandangan mata sayu

Rambut tipis, kemerahan spt warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit, rontok

Perubahan status mental: apatis & rewel

Pembesaran hati

Otot mengecil (hipotrofi), lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau duduk

Kelainan kulit berupa bercak merah muda yg meluas & berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas (dermatosis)

Sering disertai: peny. infeksi (umumnya akut), anemia, dan diare

  1. MARASMUS

n Tampak sangat kurus, hingga tulang terbungkus kulit

n Wajah seperti orang tua

n Cengeng, rewel

n Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (~pakai celana longgar-baggy pants)

n Perut cekung

n Iga gambang

n Sering disertai: peny. infeksi / diare (umumnya kronis berulang)

C. MARASMIK – KWASHIORKOR

Gambaran klinik merupakan campuran dari beberapa gejala klinik Marasmus (Sangat kurus, BB/TB <-3 SD) dan Kwashiorkor (disertai edema yang tidak mencolok)

Selain gejala klinis diatas gizi buruk dapat dideteksi secara dini dengan menimbang Berat Badan secara teratur setiap bulan baik itu di posyandu ataupun sarana kesehatan seperti Puskesmas. Hasil Penimbangan nantinya di plot ke dalam KMS atau Kartu Menuju Sehat, kemudian dapat diketahui BB nya tiap bulan mengikuti atau tidak garis pertumbuhannya. Biasanya untuk anak pertumbuhan normal warnanya mengikuti warna hijau, sedangkan untuk di bawah garis merah harus dianalisa lebih lanjut dengan mengukur Tinggi Badannya, sebab penentuan seorang Balita menderita Gizi Buruk tidak hanya berdasarkan BB/umur saja tetapi juga ditentukan oleh Berat Badan / Tinggi Badan (BB/TB). Jadi agar Balita terhindar dari gizi buruk harus rajin datang ke Posyandu untuk ditimbang Berat Badan ataupun tinggi badannya.

Tidak ada komentar: