Jumat, 15 Januari 2010

Perjalanan ke Puskesmas Cikadu


Kalau kita melakukan perjalanan dari Cianjur kota ke Cianjur selatan sekitar 165 km kita akan menikmati perjalanan mengasyikan sekaligus perjalanan yang melelahkan, bukit-bukit yang menjulang tinggi walaupun sudah pada gundul tetapi merupakan pemandangan yang boleh dikatakan masih enak dipandang mata. Jalan yang kita lalui berkelok-kelok membuat perut kita diombang-ambing apalagi jalan tersebut sudah pada benyok siap-siaplah anda membawa kantong kresek hitam, yang sebagai antisipasi penghuni perut keluar lagi. Sekitar 4 jam lamanya kita akan tiba di kecamatan Sindangbarang tepatnya di muara Cikadu setelah melewati jembatan Cisadea 20 meter kemudian belok ke sebelah kiri. Tanyakan pada tukang ojek “mang ini teh jalan kemana tea?”. Pasti jawabnya “jalan ke Cikadu ini mah”.Lalu perjalanan kita dilanjutkan memasuki jalan menanjak yang terbilang terjal sekita kurang lebih 300 meteran jadi hati-hati yang belum mahir mengemudi jangan sampai mundur lagi ke belakang. Kemudian kita kan memasuki hutan jati dengan jalan yang lumayan tidak terlalu rusak, panjang jalan ini sekitar 4 km. Kemudian setelah melewati kampung Cikaroya kecamatan Sindangbarang maka kita akan tiba di Pasir Bandera.Nah disini kita akan diberi opsi mau lewat Padaluyu atau lewat Sukaluyu tapi kalau maunya sih via Puncak tapi tidak ada, hehe.kalau saya sih lebih memilih jalan setapak lewat kebon karet, hah kok bisa ya… jawabannya sederhana supaya lebih dekat dan tidak “jrag jrig jrug” dengan syarat harus bawa motor. Kalau naik angkutan umum “elf” pasti kita akan dibawa ke padaluyu. Kita akan memasuki jalan yang sangat rusak yang mirip parit sedikit, jalan tersebut panjangnya sekitar 2 km yang lumayan bikin pantat pegal. Tapi jangan lewatkan tengoklah kekiri dan kanan anda terlihat kebun yang luas sekali dimulai dari perkebunan bibit minyak wangi sampai terasa wanginya ke dalam mobil sampai kemudian ke perkebunan karet. Setelah melewati perjalanan setengah jam maka akan tiba di desa padaluyu kecamatan Cikadu, kemudian tengoklah ke aula desa Padaluyu didepannya terlihat jelas Pos Kesehatan Desa hasil swadaya masyarakat sekitar, saking dibutuhkannya Tenaga Kesehatan Masyarakat sendiri yang membangunnya, walaupun sederhana dengan bangunan semi permanen tetapi sangat vital sekali, namun kondisi terakhir sangat mengkhawatirkan. Kemudian perjalanan terakhir kita akan sampai ke kampung Cigerenem desa Cikadu, disitu merupakan terminalnya angkutan umum elf Cikadu-Cianjur ditempat yang mpu-nya mobil.untuk sampai ke Puskesmas Cikadu kita harus naek ojek dengan perjalanan kurang lebih 1,5 km. nah jangan lewatkan juga perjalanan ke Puskesmas ini mata kita disuguhi pemandangan yang indah. Disebelah kiri dan kanan kita tampak bangunan rumah semi permanent dengan bentuk dan warna hampir serupa warna putih dengan beratapkan seng. Ya… masyarakat disitu menyebutnya “Dongseng” alias rumah seng, rumah ini disediakan bagi para transmigran yang merupakan ex pengungsi kerusuhan di aceh, dan Kalimantan yang sebagian besar penduduknya warga jawa barat. Setelah kira-kira 10 menit perjalanan barulah kita sampai di tempat yang dituju yaitu Puskesmas Cikadu. Suasana yang hening karena agak jauh dari rumah penduduk ditambah dengan udara dingin pegunungan membuat tempat ini cocok sekali bagi yang ingin “Niis” alias menyepikan diri.

Tidak ada komentar: